9 Contoh Catatan Kaki / Footnote dan Cara Penulisan yg Benar (Lengkap)

Contoh Catatan Kaki

Contoh Catatan Kaki – tahukah kalian apa itu catatan kaki, penggunaan catatan biasanya pada sebuah keterangan yang ditambah pada bagian bawah pada halaman atau pada lembar terakhir bab keterangan ilmiah.

Banyak sekali contoh catatan kaki yang bisa digunakan untuk menjelaskan dan menerangkan pada kutipan itu dari mana didapatkan.

Jadi disini yang dimaksud dengan catatan kaki bukan yang ditulis pada kaki atau jejak. Melainkan catatan kaki yang ditulis pada akhir pembahasan dalam sebuah tulisan atau teks, yang bisa digunakan pada sebuah karya ilmiah.


Pengertian Catatan Kaki

Pengertian Catatan Kaki

Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditempatkan pada bagian bawah, disetiap lembar atau pada akhir bab keterangan ilmiah.

Catatan kaki biasanya digunakan untuk memberikan keterangan dan juga komentar. berfungsi sebagai sarana menerangkan sumber kutipan atau sebagai pedoman dalam penulisan daftar bacaan.

Dalam membuat catatan kaki akan menjelaskan dari mana sumber sebuah asal kutipan, baik itu kutipan langsung atau kutipan tidak langsung, Dalam setiap teks penggunaan catatan kaki pasti akan ditandai dengan nomor. Pada nomor tesebut akan terkait langsung dengan keterangan yang ada di catatan  kaki.

Baca Juga: Contoh Biodata


Tujuan Penulisan Catatan Kaki

Tujuan Penulisan Catatan Kaki

Tujuan penulisan catatan kaki adalah untuk menyusun dalam sebuah pembuktian sebuah karya tulisan dari mana sumber itu diperoleh, serta sebagai ungkapan dalam menyatakan terimaksih.

Kepada pengarang yang dikutip pendapatnya, dalam menyampaikan keterangan tambahan.

Serta memperkuat uraian keterangan, intisari dalam menulis keterangan insidental materi penjelas yang kurang penting. Untuk memperbaiki pandangan yang tertahan serta merujuk kepada bagian teks lain, seperti uraian pada halaman lain, sebelum atau sesudah.


Fungsi Catatan Kaki

Fungsi Catatan Kaki

Dalam penggunaan catatan kaki, penggunaan biasanya digunakan dan ditempatkan pada contoh makalah atau karya ilmiah seperti skripsi, tesis dan lainnya. Atau sering digunakan sebagai keterangan dalam sebuah refrensi yang ditempatkan pada terahir lembar sebuah tulisan atau teks karya ilmiah.

Berikut ini beberapa kegunaan fungsi dari catatan kaki diantaranya.

  • Catatan kaki berfungsi untuk memberikan sebuah keterangan serta penjelasan, mengenai kutipan penyusun serta daftar bacaan. Supaya dapat dimengerti dengan mudah oleh pembaca.
  •  Fungsi catatan kaki yang kedua, untuk menhargai dari mana kutipan yang didapat, supaya para pembaca karya ilmiah mengetahui sumber kutipan di dapatkan.
  • Yang ketiga untuk menunjukan refrensi atau rujukan, supaya para pembaca karya ilmiah dapat mengerti dan mengetahui. Ulasan yang lebih jelas mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam tulisan.

Cara Penulisan Catatan Kaki

Cara Penulisan Catatan Kaki

Berikut ini beberapa cara menulis catatan kaki yang baik dan benar diantaranya yang harus diperhatikan adalah.

  • Memisahkan antara catatan kaki dengan garis sepanjang 14 karakter dan margin kiri dengan spasi 4 dari teks
  • Menggunakan satu spasi
  • Memberikan nomor dari setiap bab dan judul dalam penulisan
  • Memberi nomor catatan kaki dengan jarak 6 karakter dari sebelah kiri
  • Memberi jarak atau space yang sama antara catatan kaki yang pertama dengan catatan kaki yang kedua dan catatan kaki selanjutnya
  • Dalam penulisan baris terakhir catatan kaki berjarak 3 cm, dimulai dari bawah
  • Untuk keterangan yang sama dan berurutan ditulis dengan kata ibid
  • Jika penulisan tidak tidak berurutan maka tulis op . cit , lih
  • Penulisan nama pengarang tidak perlu untuk dibalik
  • Jika dalam penulisan nama pengarang ada dua orang atau tiga orang maka ditulis semua
  • Jika dalam penulisan nama pengarang ada yang dengan tiga maka hanya ditulis nama pengarang pertama lalu kata yang lainnya
  • Pangkat atau gelar tidak perlu ditulis dalam nama pengarang.
  • Judul buku perlu dicetak miring atau ditebal jika diketik melalui mesin ketik atau komputer

Baca Juga: Contoh x Banner


Contoh Catatan Kaki Dan Cara Penulisan

Contoh Catatan Kaki Dan Cara Penulisan

Berikut ini beberapa kumpulan contoh catatan kaki yang bisa anda gunkana sebagai contoh pembuatan catatan kaki, sebagai berikut.

Contoh Catatan Kaki Dengan 1 Sampai 3 Pengarang

Catatan kaki dalam penulisan refrensi pada buku yang ditulis oleh satu hingga tiga pengarang, maka dalam penulisan yang benar sebagai berikut.

  • Chairil Anwar, Deru Campur Debu, (Jakarta: PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 1992), hlm9.
  • Abdul Khalik, Rapi Armad, Bagus Kuncoro, Belajar Bahasa Indonesia, (Surabaya: Dwikarya, 2009), hlm 25.

Contoh Catatan Kaki 4 atau Lebih Pengarang

Contoh penulisan catatan kaki jika refrensinya yang ditulis melalui sebuah buku karangan menggunakan empat penulis atau lebih, bisa ditulis sebagai berikut.

  • Mahmud Efendi, dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia, (Solo: Citra Aji Pratama, 2008), hlm, 47.

Contoh Catatan Kaki dari Internet

Dwi Fajar, “Menjadi Seorang Bersahaja Selalu”, diakses dari http://infoana.com/contoh-catatan-kaki/, pada tanggal 18 April 2017 pukul 10.27.

Baca Juga: Contoh Brosur

Contoh Catatan Kaki dari Buku

  • Budi Sumarno, Penyusutan Arsip Nasional dalam manajemen kearsipan (Bandung: Pustaka Sinar Terang, 1997), hlm. 15

Contoh Catatan Kaki dari Terbitan Pemerintah

  • Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyusutan Arsip, pasal 9.

Contoh Catatan Kaki dari Terbitan Organisasi

  • Developing and Oprating a Records retention Programmer, ARMA, 1999, hlm. 72.

Contoh Catatan Kaki Melalui Lisan

Wwancara dengan Budi Utomo, tanggal 12 April 2008 di Kantor

Contoh Catatan Kaki dari Artikel Terbitan Berkala (Majalah Ilmiah, Jurnal)

  • Gemar Berkarya Hatta, “Rekam Kesehatan dan Medis (Medical Records) dalam Kedudukannya sebagai Penunjang Kesehatan Nasional”, dalam Berita Arsip Nasional, No. 28, Juni 1988 (Surabaya: ANRI, 1988), hlm. 7.

Contoh Catatan Kaki untuk Karya Ilmiah Tidak Diterbitkan (LTA, Skripsi, Tesis, Disertasi, dll.)

  • Jaki Handayani dkk., “Perubahan Pengelolaan Arsip Aktif dari Sentralisasi ke desentralisasi di P.T. Seni Barokah”, LTA D-III Kearsipan Fakultas Ilmu Kesenian, UGM, 2000, hlm. 31.

Catatan kaki yang dapat anda gunakan beberapa diantaranya sudah saya tulis sama dengan diatas, untuk anda yang masih kesulitan membuat footnote atau catatan kaki untuk karya ilmiah yang telah saya rangkum dari berbagai sumber.

Jika anda mempunyai pertanyaan dan ada kesulitan jangan segan-segan untuk menulis dan bertanya dikomentar pada kolom yang tersedia, terimakasih 😀 .

Contoh Catatan Kaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *