5+ Contoh Cerita Fiksi yang Sangat Populer Jadikan Referensi

Contoh Cerita Fiksi

Cerita Fiksi – Membaca sebuah cerita memang terkadang dipilih seseorang untuk menghilangkan penat dan menghibur diri. Salah satu yang populer dibaca banyak kalangan adalah cerita fiksi yang memiliki alur tidak terlalu berat.

Penulis saat ini seakan sangat pintar memutar otak dan menunjukan kekreatifan, dimana saat ini cerita baik itu fiksi atau non fiksi sudah cukup beragam contohnya.

Dimana pembaca akan dengan mudah memilih mau membaca cerita yang seperti apa. Media seakan mempermudah juga, dimana sudah banyak cara membaca cerita walaupun tidak melalui buku yaitu secara online.


Pengertian Cerita Fiksi

Pengertian Cerita Fiksi

Terkadang seseorang hanya membaca saja tanpa tahu cerita yang di baca masuk dalam kategori fiksi atau non fiksi. Cerita fiksi sendiri merupakan sebuah cerita yang dibuat atau diciptakan dari imajinasi penulis.

Jadi berbeda dengan non fiksi yang harus melalui penelitian dan keabsahan data yang sering dijadian rujukan penelitian, fiksi lebih diciptakan untuk hiburan.

Sehingga cerita yang ada terkesan ringan namun tentu saja tetap mengasikan serta membuat siapapun penasaran.


Contoh Cerita Fiksi

Contoh Cerita Fiksi

Setelah mengetahui pengertian dari cerita yang tercipta dari imajinasi penulis atau fiksi tentu akan membuat sebagian orang semakin penasaran, cerita seperti apa yang populer saat ini. Berikut beberapa contoh cerita fiksi yang dapat dijadikan referensi membaca:

Baca Juga: Pengertian Cerpen

1. Cerita Fiksi Remaja

Kisah remaja memang dikenal dengan ceritanya yang manis, ringan dan sangat menghibur, hal inilah yang membuat cerita seperti ini cukup laris. Berikut contoh cerita fiksi remaja yang dapat dijadikan referensi:

Kode Remaja

Ketegangan dan kesunyian yang saat ini sangat terasa, semua itu karena saat ini sedang ada ujian di sekolah dan tentu saja ini menjadi momen remaja paling diam saat KBM.

Namun percayalah itu hanya yang terlihat dari luarnya saja tetapi aslinya justru menyimpan kegaduhan yang teramat sangat dan hanya dapat di mengerti oleh siswa-siswi sekolahan.

Dean sedang asik menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, semua itu ia lakukan sengaja untuk memberikan sinyal pada temannya yang ada di belakang.

Merli yang melihatnya mulai membaca sinyal dan berdehem “Ehem, ehem, ehem” dimana 3 kali deheman menandakan jawaban adalah C.

Amad merebahkan kepalanya pada meja sembari berusaha memasang wajah setelah mungkin untuk membuat guru pengawas tidak mencurigainya.

Setelah itu Amad menoleh ke arah kiri tempat Faisal duduk sembari membuka mulutnya tanpa suara yang hanya dapat di mengerti mereka. Faisal yang mengerti memainkan jarinya kembali sembari mengacak-ngacak rambut dan memperlihatkan 3 jarinya menandakan jawaban C.

Kertas-kertas kecil mulai di oper dari satu bangku ke banku yang lainnya, tentu saja isi kertas tersebut adalah jawaban atas soal yang begitu banyaknya.

Namun perlu diketahui para remaja ini sebenarnya menggantungkan nasib mereka dari teman ke teman tanpa tahu bagaimana akhirnya. Semua itu karena terkadang jawaban yang menyebar tidak diketahui asal usulnya dan apakah itu benar atau tidak.

Saat ini yang terpenting adalah jumlah soal yang hampir 100 soal ini hampir terisi, masalah jawaban di akhir saja di fikirkan. Toh nanti remedial bersama-sama juga.

Namun hal ini tentu saja tidak dilakukan oleh semua remaja yang bersekolah masih ada mereka yang jujur dengan giat belajar dan mengerjakan semuanya sendiri.


2. Cerita Fiksi Legenda

Selain cerita remaja ada juga cerita yang tidak kalah populer yaitu cerita legenda, semua itu karena Indonesia terkenal dengan cerita legendanya yang cukup beranekaragam. Berikut cerita fiksi romantis yang dapat dijadian referensi:

Asal Mula Gema Di Ruang Hampa

Suatu hari pada sebuah desa hidup seorang wanita cantik yang sombong, ia disukai banyak orang namun dirinya terlalu memandang rendah siapapun yang ingin meminangnya.

Kebiasaan buruk Gema adalah tidak mau menanggapi orang yang dia anggap di bawahnya, Gema akan memperlakukanya seperti orang tersebut tidak ada.

Hingga suatu ketika datanglah seorang laki-laki itu hendak melamar Gema.

“Perkenalkan namaku Erlangga, aku seorang pengawal pribadi pangeran. Aku datang untuk melamarmu”

Mendengarnya Gema hanya diam dan memberikan senyuman sinis dalam hati Gema berfikir hanya seorang pengawal bukan pangeran berani sekali mengajukan lamaran padanya.

“Aku adalah pengawal kesayangan pangeran yang akan menjadi raja negeri ini”

Gema masih saja diam.

“Kamu tuli atau bagaimana?” ucapnya yang seketika membuat Gema memelotot tajam.

Laki-laki itu berjalan medekati Gema “Baiklah kalau itu maumu, hei wanita sombong jika kamu dikarunia mulut namun tidak mau berbicara pada orang yang kamu anggap rendah niscaya mulutmu hanya akan dapat meniru akhir omongan orang saja. Aku pangeran Erlangga mengutukmu!”

Seketika Gema terkejut saat tahu bahwa yang dihadapannya adalah pangeran dan tidak tahu kenapa mulutnya mengeluarkan kata-kata tanpa perintahnya “mengutukmu, mu, mu” ucap Gema dengan terkejut.

Hal itu membuat Gema terkejut dan hal itu membuatnya mulai diolok-olek hingga akhirnya Gema sakit dan tidak ada seorangpun yang mau mengurusnya hingga Gema menutup mata.

Dari sejak itu setiap siapun yang berbicara di ruang hampa akan ada Gema yang menyaut.


3. Cerita Fiksi Persahabatan

Cerita mengenai persahabatan memang sangat asik untuk di baca, selain menghibur cerita ini mampu juga memberikan beberapa pelajaran untuk pembacanya.

Hal inilah yang membuat cerita ini populer dan banyak digemari oleh pembaca dengan berbagai jenis usia. Berikut cerita fiksi persahabatan yang dapat dijadikan referensi:

Tangan Geri

Jantungnya tidak berhenti berdetak dengan sangat cepat diikuti dengan langkah kakinya yang terus melaju dengan kencang.

Namun apalah daya Geri hanya sendiri dan mereka yang mengejarnya hampir 10 orang, setelah kehilangan tenaga cukup banyak Geri akhirnya terbalap oleh mereka.

Tumbuhnya mulai digembuki tidak kenal ampun, kepalanya dibenturkan ketembok. Lalu salah satu diantara mereka ada yang bersiap menghantam Geri dengan batu, Geri hanya dapat pasrah.

Ternyata keputusannya menyelamatkan orang yang sedang di kepala adalah kesalahan besar. Mereka yang tadinya hanya seorang diri sekarang ada 10 dan mulai menggila pada Geri.

Namun tiba-tiba datang seorang laki-laki yang mulai menunjukan jurusnya dan berakhir dengan kekalahan 10 orang tersebut, mereka lari terbirit-birit.

Dari balik laki-laki itu muncul seorang laki-laki lagi, dia adalah Irfan orang yang Geri tolong tadi, temannya sejak dulu saat Geri masih di panti asuhan.

Takdir memisahkan mereka yang telah akrab, Irfan diadopsi keluarga kaya dan pergi menjauh dari Geri yang masih menetap di panti.

Namun siapa laki-laki ini yang mampu mengalahkan 10 orang sekaligus.

“Geri maafin gue, elo jadi begini karena gue” ucap Irfan yang dibalas senyuman saja entah kenapa perhatian Geri hanya tertuju pada laki-laki hebat ini.

Laki-laki itu mendorong Geri hingga jatuh tersungkur “Kak jangan gitu” ucap Irfan.

Geri menatap laki-laki itu geram namun tetap saja ada rasa takut padanya namun siapa sangka orang itu mengulurkan tangan pada Geri.

“Elo temen adek gue? Sini gue ajarin elo bertahan hidup dijalan dengan tangan elo sendiri Geri”

Sejak saat itu Geri belajar bela diri dari kak Bara, ternyata keputusannya menolong Irfan tidak salah, walaupun Irfan sudah lama tidak menghubungi Geri tidak tahu kenapa saat itu saat meliat Irfan hati Geri iba pada sahabatnya yang sedang dipalak.

Baca Juga: Cerita Ramayana


 

4. Cerita Fiksi Sedih

Sesuatu hal yang menyedihkan memang mampu membuat siapapun terhanyut dalam alur yang diberikan.

Dimana perasaan pembaca akan benar-benar diuji saat membaca cerita sedih. Hal itulah yang membuat cerita yang sedih, populer dan banyak dibaca. Berikut cerita fiksi sedih yang dapat dijadikan referensi:

Si Belang Kucing Setia

Semilir angin berhembus cukup ringan dan mampu memberikan kesejukan, sore itu Nina sedang menghabiskan waktunya melukis di taman. Baik itu melukis awan, burung ataupun orang yang ada di taman.

Sembari memakan roti isi kesukaannya Nina seperti asik dengan dunianya sendiri. Tangan Nina yang mulai merabah-rabah mencari penghapus sedangkan matanya masih tidak lepas dari buku gambarnya.

Ternyata tangannya tidak menurutinnya dan mulai mengacak, dimana roti isi kesukaannya terhempas hingga jatuh ketanah.

Mata Nina tertarik memandangi seekor kucing kecil berwarna coklat, putih dan kuning yang perlahan medekat dan memakan roti isi Nina yang terjatuh.

Nina terkejut saat perlahan tapi pasti, roti itu dilahap abis oleh kucing kecil yang terlihat tida terurus ini. Seketika air mata Nina menetes, melihat kucing ini mengingatkannya pada dirinya sendiri yang dulu.

Dimana tidak terurus, luntang-lantung di jalan dan selamat karena Nenek mengadopsinya. Walau saat ini nenek sudah tidak ada tapi didikannya untuk selalu baik pada setiap mahluk yang ada di bumi adalah wajib.

Akhirnya sejak saat itu Nina membawa kucing itu pulang, merawatnya dan hidup berdua dengan kucing itu.

Nina yang sibuk bekerja tetap menyempatkan pulang kerumah untuk memberi makan kucing yang diberi nama Belang.

Si Belang selalu setia menunggu Nina di depan pintu sembari memberi meongan lucu untuk menghibur Nina.

Suatu ketika Nina merasakan sakit pada kepalanya yang mendadak dan teramat menyiksa, Belang ada di samping Nina dan terus menjilat jemari Nina.

Nina mengangkat Belang dan mendekapnya erat, saat paginya Nina sedang menyiapkan makanan sebelum berangkat kerja namun tiba-tiba kepalanya sakit kembali.

Rasa sakitnya melebihi yang semalam Nina rasakan, menjulur hingga keseluruh tubuh Nina, hingga akhirnya Nina jatuh pingsan.

Melihat itu Belang mendekati Nina dan terus menjilati jemari Nina, namun tidak ada tanggapan dari Nina. Meongan juga telah Belang suarakan dengan keras tapi Nihil, Nina tetap tidak bergeming.

Akhirnya Belang berlari meninggalkan rumah dan terus mengeong kepada pemilik warung di samping rumah Nina. Awalnya pemilik warung tidak mengerti ada apa dengan Belang.

“Sebenernya kamu kenapa? Mana Nina, tumben kamu disini”

Belang berlari sembari terus mengeong dan berhenti tepat di depan pintu rumah Nina, pemilik warung yang penasaran akhirnya memilih masuk ke rumah Nina.

Nina dirawat di rumah sakit cukup lama, saat itu pemilik warung sering memberi makan Belang, namun tidak pernah di sentuh oleh Belang.

Belang hanya terduduk diam di depan pintu rumah Nina, hal itu membuat Belang kian mengurus.

Tepat sepuluh hari Nina kembali ke rumah dan mendapati Belang yang ada di depan rumahnya. Belang Mengeong dengan suara yang sangat lemas, jilatan langsung menyambut jemari-jemari Nina.

Melihat hal tersebut Nina membawa belang ke rumah sakit hewan, walaupun sempat sehat, akhirnya Belang mati tepat 2 minggu setelahnya. Belang ditemukan dalam lemari pakaian Nina.

Baca Juga: Teks Cerita Sejarah


5. Cerita Fiksi Horor

Kisah yang mencekam dan populer dengan ketegangan dan rasa takut ini sangatlah banyak disukai.

Semua itu tentunya karena cerita horor baik itu fiksi atau non fiksi memang sangat seru untuk di baca. Berikut cerita fiksi horor yang dapat dijadikan referensi:

Jangan Matikan Lampu

Terik matahari membuat Bowo membasuh keringatnya yang kian membasahi wajah dan tubuhnya. Siang itu Bowo baru saja diusir dari kamar kosnya karena menunggak.

Mau bagaimana lagi, Bowo hanya seorang buruh bangunan yang kadang kerja dan kadang tidak. Sangat sulit untuk Bowo mencari kamar yang disewakan dengan harga murah, jika harus ukuran sempitpun Bowo bersedia.

Hingga suatu ketika Bowo melihat plang di depan sebuah rumah bertuliskan ada kamar kosong harga murah.

Saat memasuki halaman rumah itu tidak tahu kenapa perasaan Bowo tidak enak, rasanya sunyi, sepi dan dingin.

“Ada perlu apa”

Suara berat itu membuat Bowo seketika terkejut dan jantungnya hampir copot. Seorang wanita parubaya mendekatinya.

“Saya cari kamar kos Bu” ucap Bowo.

“Masuklah, disini ada 1 kamar kosong, kamu tidak perlu membayar hanya saja tetapi listrik sistem pulsa jadi kamu bayar sendiri”

Tentu Bowo terkejut mendengarnya, siapa yang akan memberikan penawaran seperti ini.

“Tapi kamu dengar, lampu kamar jangan pernah dimatikan, walaupun itu pagi ataupun siang”

Bowo mengiyakan saja padahal dirinya tidak akan menuruti hal tersebut, dia harus mengirit.

Letak kamar ini terpisah dari rumah ibu tadi, letaknya di belakang rumah, cukup lusuh dan tidak terawat. Tidak tahu kenapa Bowo seperti merasakan banyak sorotan mata yang memandangnya saat Bowo memasuki kamar.

Karena hari sudah mau malam akhirnya Bowo memilih tidak mematikan lampunya dan mulai bersiap tidur. Tidak tahu kenapa mata Bowo sulit sekali terpejam dan rasanya kamar ini sangatlah dingin.

Pagi harinya walaupun sempat ragu akhirnya Bowo memilih mematikan lampu dan berangkat kerja.

Sore hari saat Bowo pulang dan hendak mandi Bowo melihat lampu kamarnya menyala “Pasti ibu kos, enggak tau orang ngirit apa” ucap Bowo sembari mematikan lampu dan berjalan masuk ke kamar mandi.

Saat Bowo mandi tidak tahu dari mana Bowo mendengar suara orang ramai, seperti di depan pintu kamar mandinya. Sangat dekat dan semakin membesar saja suaranya dengan cepat Bowo meraih handuk dan keluar.

Namun hal yang ditemukan tidak ada, kamar itu kosong tanpa ada satupun orang serta suara ramai tadi telah menghilang.

Bowo merinding seketika dan langsung menyalakan lampu, namun nihil lampu tidak menyala.

Hingga malam lampu masih tidak mau menyala dan Bowo memilih tidak terlalu memikirkannya dan memilih tidur.

Saat baru menutup matanya suara berisik orang terdengar kembali dan Bowo yakin dirinya tidak salah dengar, suara ramai itu ada disini, bersamanya di kamar ini.

Benar saja saat Bowo membuka mata, seketika ruangan terang namun bukan dari cahaya lampu tapi cahaya rembulan yang tidak tahu dari mana.

Begitu juga dengan begitu ramainya makhluk-makhluk tak kasat mata, mulai dari yang berbadan hitam besar dengan mata merah dan tubuh berbulu.

Hingga wanita berpakaian putih dengan rambut panjang yang wajahnya sangat pucat dan penuh darah.

Menatap Bowo lekat-lekat dan seketika jeritan Bowo tidak terelakan. Perlahan makhluk itu mendekati Bowo sembari salah satunya mengucapkan kalimat yang sama dengan ibu kosnya. “Jangan matikan lampu” ucap mereka.

Bowo jatuh pingsan dan saat bangun terkejutlah Bowo mendapati dirinya yang sudah terbaring di sebuah pemakaman.

Itulah beberapa cerita fiksi yang populer serta dapat dijadikan referensi membaca. Begitu banyak contoh cerita yang dapat dibaca justru disambut antusias pembaca, terbukti dengan munculnya beragam aplikasi dan media membaca online.

Baik itu membaca melalui buku ataupun online tentu saja sama baiknya jika pembaca mampu mengambil hal positif dari setiap cerita yang dibaca.

Contoh Cerita Fiksi 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *