Nama Rumah Adat Minangkabau : Gambar dan Penjelasan

Rumah Adat Minangkabau

Rumah Adat Minangkabau – Minangkabau merupakan kelompok etnis di Pulau Sumatera yang memiliki wilayah yang luas. Minangkabau memiliki ragam budaya dengan ciri khas tertentu. Kebudayaan yang dimiliki sangat melekat dengan kehidupan masyarakat Minangkabau (Minang) beserta unsur agama yang kuat.

Salah satu kebudayaan yang menjadi identitas kuat masyarakat Minang adalah rumah adat Minangkabau, atau yang disebut juga dengan Rumah Gadang. Sebagai rumah adat Minangkabau, Rumah Gadang tidak terlepas dari sejarah yang dimilikinya.

Bentuk fisik Rumah Gadang Minangkabau mirip sekali dengan tubuh kapal. Konon katanya wujud rumah tersebut terinspirasi dari lancang (kapal) nenek moyangnya yang dibuat sebagai rumah dengan pondasi-pondasi kayu. Selanjutnya cucu-cucu mereka meniru pembuatan rumah tersebut.

Rumah Gadang, selain sebagai tempat tinggal, juga dapat berfungsi sebagai tempat untuk musyawarah keluarga, upacara-upacara, serta menjadi kebanggaan sendiri sebagai rumah adat Minangkabau.

Rumah Adat Minangkabau


Adat Rumah Minangkabau

Keunikan Rumah Adat Minangkabau

Dalam aplikasinya, Rumah Gadang melahirkan berbagai tata krama bagi orang yang mengunjunginya. Bagi setiap orang yang mengunjungi Rumah Gadang, harus mencuci terlebih dahulu kakinya. Melihat kekhasan yang dimiliki oleh Rumah Gadang, maka rumah ini sarat dengan nilai-nilai filosofis yang tinggi.

Nilai-nilai ini merupakan makna yang didapatkan dan ditafsirkan melihat bagian-bagian rumah yang ada. Makna filosofis ini sangat kuat dan memperkokoh kebudayaan rumah adat yang dimiliki. Berikut nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalam rumah adat Minangkabau

Baca Juga: Rumah Adat Maluku


Nilai-Nilai Filosofis Pada Rumah Adat Minangkabau

Nilai Nilai Filosofis Pada Rumah Adat Minangkabau

Nilai-nilai filosofis yang terkandung pada rumah adat Minangkabau sangatlah banyak. Makna-makna tersebut mengandung unsur-unsur positif yang menjadi nilai-nilai estetika tersendiri. Maka hanya terbatas saja filosofi utama yang dapat disebutkan.

Bentuk Rumah Gadang yang besar memiliki nilai filosofis bahwa bukan bentuk gadang (besar), melainkan fungsinya yang besar. Hal ini dinukil dari beberapa ungkapan yang sering diingat ketika petinggi-petinggi adat membicarakan mengenai Rumah Gadang tersebut.

Secara umum, memiliki makna bahwa Rumah Gadang lebih memiliki fungsi yang besar daripada bentuknya yang besar. Rumah adat Minangkabau tersebut berbentuk panggung, sehingga memiliki tangga-tangga kecil di sisi depan.

Tangga-tangga tersebut menjadi simbol utama bahwa masyarakat Minang adalah masyarakat yang religius. Demikian arsitektur Rumah Gadang juga memiliki makna tersendiri. Bila dilihat secara keseluruhan, arsitektur pada Rumah Gadang dibangun mengacu pada nilai-nilai estetika dan fungsi yang sesuai dengan kodratnya.

Itulah beberapa nilai filosofis utama yang terkandung dalam Rumah Gadang. Selain nilai filosofis, Rumah Gadang juga sangat dikenal dengan keunikannya. Keunikannya tersebar dalam tiap-tiap bagian rumah yang megah tersebut. Berikut keunikan-keunikan yang dapat anda temui pada rumah adat Minangkabau.

Baca Juga: Rumah Adat Jawa


Keunikan Rumah Adat Minangkabau

Adat Rumah Minangkabau

Baca Juga: Rumah Adat Sulawesi Selatan

Ada banyak keunikan-keunikan yang menjadi kekhasan rumah adat Minangkabau, yakni:

1. Bentuk Atap Yang Unik

Dalam benak anda, pasti yang terbayang pertama kali melihat Rumah Gadang adalah atapnya bukan?. Atap ini sering disebut dengan atap gonjong atau atap berbentuk seperti tanduk kerbau. Ciri khas atap gonjong pasti dimiliki oleh rumah khas Minangkabau manapun.

Pada zaman dahulu, atap Rumah Gadang ini disusun dari bahan ijuk yang dapat bertahan selama berpuluh-puluh tahun. Namun akhir-akhir ini, atap ini disusun dari bahan berupa seng.

2. Pilar Rumah Gadang Dan Lanjar

Pilar-pilar pada Rumah Gadang disusun dalam lima baris yang berjejeran di sepanjang rumah. Baris-baris ini merancang bagian pada interior menjadi empat ruang yang panjang, atau disebut lanjar. Pada lanjar bagian belakang dikhususkan sebagai kamar tidur.

Sedangkan lanjar lain dapat digunakan sebagai area umum atau disebut juga dengan labuah gajah, yang digunakan untuk upacara-upacara tertentu.

3. Bentuk Interior Rumah

Rumah Gadang ini didesain dengan bentuk empat persegi panjang yang kemudian dibagi menjadi dua bagian, yakni muka dan belakang. Sisi depan Rumah Gadang dibuat dari bahan berupa papan.

Sementara pada bagian belakang dibuat dari bahan bambu. Papan pada bagian dinding ditempatkan secara vertikal dan selanjutnya diberikan ukiran hingga seluruh papan dihiasi dengan motif-motif ukiran yang indah.

4. Motif Ukiran Rumah Gadang

Motif ukiran pada Rumah Gadang merupakan simbol yang merepresentasikan alam. Pada umumnya, ukiran yang dibuat pada Rumah Gadang adalah hiasan yang berbentuk persegi atau garis melingkar.

Biasanya motif alam tersebut adalah tumbuhan yang merambat atau akar yang berdaun. Motif ukiran lain yang dapat ditemui adalah motif geometri segiempat, segitiga, dan jajargenjang.

5. Rangkiang

Sebutan Rangkiang memiliki arti lumbung padi dengan jenis-jenis Rangkiang yang berbeda. Rangkiang ditinjau Lauik berisikan beras sebagai bahan untuk upacara adat. Rangkiang Sitangka Lapa berisikan beras sebagai sumbangan untuk dikirim ke desa yang miskin atau kelaparan. Serta Rangkiang Sibayau-bayau berisikan beras sebagai kebutuhan sehari-hari untuk keluarga.

6. Istana Pagaruyuang

Istana pagaruyuang merupakan sebutan bagi kokohnya pondasi Rumah Adat Minangkabau ini. Jauh-jauh di masa lalu, nenek moyang Minangkabau telah memikirkan dan merancang kontruksi untuk menahan berbagai macam gempa bumi. Hal ini dibuktikan dari tetap tangguhnya bangunan Rumah Gadang setelah diserang gempa berkekuatan 8 Skala Richter.

7. Bagian Dalam Rumah Gadang

Konsep  Rumah Gadang tidak mengfungsikan paku untuk mengikat bangunan, tetapi berupa pasak untuk menyambungkan bagian satu dengan yang lainnya. Sehingga bangunan tersebut memiliki sifat yang lebih lentur.

Selain itu, pada tiang bangunan bagian bawah diberi alas batu sandi dan tidak menyentuh tanah. Hal ini digunakan sebagai peredam getaran dari tanah ketika terjadi gempa sehingga tidak berdampak pada bangunan di atasnya.

Itulah beberapa makna filosofis dan keunikan rumah adat Minangkabau yang sangat menarik untuk diketahui. Dengan adanya makna filosofis, Rumah Gadang dapat memiliki arti tersendiri dalam tiap-tiap bagiannya.

Sementara dengan banyaknya keunikan yang dimiliki, Rumah Gadang lebih khas dan memiliki tampilan yang indah. Semua komponen tersebut saling melengkapi kekayaan budaya Sumatera Barat yang memiliki nilai-nilai luhur dan etika yang tinggi.

Rumah Adat Minangkabau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *