Seni rupa 3 Dimensi – Beserta Teknik, Fungsi & Penjelasan

Seni Rupa 3 Dimensi

Seni rupa 3 Dimensi – Penjelasan mengenai seni rupa 3 dimensi atau yang sering kita sebut dengan seni rupa 3D ialah jenis seni rupa yang terdiri atas 3 sisi, yakni sisi panjang, lebar, dan tinggi, atau seni rupa berbentuk sebuah bangun ruang yang memiliki volume.

Bila pada seni rupa 2D hanya memiliki 2 sisi, yakni sisi panjang dan lebar, maka pada seni rupa 3D lebih kompleks dan dapat dilihat dari segala penjuru. Bentuknya sama persis dengan obyek yang dibayangkan sebagai karya seni.

Bangunan 3D adalah sesuatu yang pasti tidak luput dari penglihatan kita dalam kehidupan sehari-hari. Ketika anda bekerja, makan, beristirahat, jalan-jalan dan sebagainya pasti anda akan melihat benda 3D di sekeliling anda.

Demikian dengan seni rupa 3D, bila anda ingin membedakannya, telusurilah apakah hasil karya tersebut dapat dilihat dari segala sisi atau tidak. Seni rupa 3D ini akan menarik untuk dipelajari karena konsepnya yang murni realistis.

Membahas mengenai seni rupa 3 Dimensi, tentu tidak cukup hanya gambaran umumnya saja. Ada beberapa pokok pembahasan yang sangat penting dipelajari di seni rupa ini, yakni unsur-unsur, contoh, teknik seni rupa 3D. Semua akan diulas lebih komplit dan berurutan pada pembahasan berikut ini.


Unsur-unsur Seni Rupa 3 Dimensi

Unsur Unsur Seni Rupa 3 Dimensi

Dalam seni rupa 3 Dimensi, terdapat beberapa unsur yang membentuk satu kesatuan, yang mana dapat menjadikan benda 3D tersebut lebih indah. Berikut unsur-unsur yang terdapat dalam karya seni rupa 3D :

1. Titik

Titik ialah unsur terkecil yang digunakan dalam menggambar atau mendesain, baik itu mendesain seni rupa ataupun mendesain seni-seni yang lain. Melalui unsur titik, akan dapat dibentuk unsur lain seperti garis, bidang, simbol, rangka, dan ruang. Bila diperhatikan, setiap menorehkan tinta apapun, pasti diawali dengan titik.

2. Garis

Garis adalah suatu goresan yang membentuk suatu arah dan dapat menghubungkan unsur yang lebih besar, yakni bidang dan bangun ruang. Dimensi garis adalah memanjang dan dapat dimodifikasi menjadi bentuk lain. Sifat-sifat garis antara lain adalah panjang, pendek, lurus, melengkung, tebal, miring, patah-patah, dll.

3. Bidang

Tiap-tiap garis yang dikombinasi dapat membentuk suatu kesatuan yang disebut dengan bidang. Dimensi dari bidang adalah panjang dan lebar, atau bentuknya sering disebut dengan bentuk pipih. Tiap-tiap bidang yang dikombinasikan dapat membentuk suatu bangun ruang tertentu atau yang disebut dengan bentuk.

4. Bentuk

Bentuk merupakan unsur yang menjelaskan identitas dari bangun ruang itu sendiri. Misal, bentuknya kubus, tabung, bola, dan lain-lain. Secara hakikat, bentuk bersifat polos dan hanya diartikan sebagai wujud dari satu-kesatuan garis yang terstruktur. Namun bila kita menyebutnya sebagai bangunan, maka selain mengandung unsur bentuk, juga terdapat nilai dan makna tersendiri yang dikandungnya.

5. Tekstur

Tekstur ialah karakteristik permukaan bangunan yang dapat dirasakan melalui indera mata dan indera peraba. Terdapat beberapa sifat tekstur, yakni halus, kasar, licin, mengkilap, dan lain-lain.

Ada 2 jenis tekstur yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Ciri-ciri tekstur nyata adalah memiliki kesesuaian kandungan dari apa yang ditangkap oleh indera mata dan indera peraba. Sedangkan ciri-ciri tekstur semu adalah tidak memiliki kesesuaian kandungan dari apa yang dilihat dan diraba.

Baca Juga: Seni Kriya


Contoh Seni Rupa 3 Dimensi

Contoh Seni Rupa 3 Dimensi

Seni Rupa 3 Dimensi sangat banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Masing-masing bangunan 3D memiliki konsep bangunan yang berbeda-beda. Berikut beberapa contoh Seni Rupa 3D :

1. Seni Kriya

Seni Kriya ialah salah satu cabang seni rupa yang mengandalkan hand skill atau keterampilan tangan dengan memperhatikan segi keindahan serta kebutuhan dalam membuat karya seni. Jenis seni rupa yang satu ini sering dimanfaatkan sebagai dekorasi, atau benda terapan seperti mainan, furniture, dan lain-lain. Terdapat beberapa jenis seni kriya yakni, seni kriya kayu, seni kriya keramik, seni kriya tekstil, seni kriya batu, serta seni kriya kulit.

2. Patung

Patung merupakan salah satu seni rupa 3D yang paling terkenal hingga saat ini dan memiliki nilai seni yang tinggi. Seni rupa patung telah mengalami banyak perkembangan dari bahan pembuatnya, cara membuatnya dan teksturnya. Biasanya orang membuat patung dibentuk serupa seperti manusia, binatang, atau bentuk-bentuk lainnya.

3. Keramik

Karya seni keramik adalah karya seni rupa yang dapat bersifat tradisional hingga kontemporer atau modern. Fungsi dari seni keramik ialah sebagai kerajinan dimana memanfaatkan tanah liat sebagai bahan utama dan harus melewati beberapa tahapan, yakni proses dipijit, butsir, pilin hingga pada tahap pembakaran dan glasir. Kualitas dari sebuah keramik adalah dapat ditelusuri oleh proses dan bahan pembuatannya.

4. Arsitektur

Arsitektur ialah jenis seni terpakai yang dapat dikategorikan juga sebagai seni rupa 3 dimensi yang. Seni rupa jenis ini lebih menekankan pada kesatuan, keseimbangan, keserasian, dan irama sebagai jenis seni rupa yang utuh mencakup dalam berbagai aspek. Untuk itu, dalam arsitektur, tidak hanya diperhatikan mengenai wujud bangunannya, tetapi juga berat, volume tampung, kekokohan bangunan, dan sebagainya.


Teknik-teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Teknik Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Dalam membuat Seni Rupa 3 Dimensi, ada beberapa teknik yang dapat anda pakai. Masing-masing teknik mempunyai konsep tersendiri dan hasil karya yang berbeda-beda. Berikut beberapa teknik seni rupa 3 dimensi yang dapat anda terapkan :

Baca Juga: Seni Grafis

1. Teknik Aplikasi

Teknik seni rupa ini adalah teknik karya hias yang dimanfaatkan dalam seni menjahit, yakni dengan cara menempelkan beberapa macam potongan kain yang telah di gunting, seperti bentuk bunga, bintang, bulan, atau bentuk-bentuk lainnya dalam sebuah kain. Tujuannya adalah sebagai hiasan untuk memperindah pakaian.

2. Teknik Mozaik

Teknik ini adalah teknik menggambar dengan memakai bentuk geometris tertentu. Tujuan menggunakan geometris ialah sebagai pengganti bahan utama pewarna. Dengan adanya mozaik, media seni tidak terlihat polos dan lebih memiliki corak tertentu.

3. Teknik Merakit

Teknik merakit dilakukan dengan cara menyambungkan potongan-potongan bahan tertentu agar menjadi suatu karya seni yang utuh. Cara menyambung-nyambung tersebut dinamakan merakit, sedangkan rakitan ialah hasil karyanya. Merakit dapat diterapkan pada benda-benda yang lebih kompleks, seperti miniatur kapal, pesawat, atau alat transportasi lainnya.

4. Teknik Pahat

Teknik memahat yakni teknik karya seni dengan membuang atau menyisihkan bahan-bahan yang tidak perlu digunakan. Alat yang biasa digunakan adalah martil, pahat, kikir, dan sebagainya. Biasanya teknik pahat digunakan pada beberapa karya seni seperti patung dan miniatur tertentu.

Baca Juga: Seni Patung

5. Teknik Cor

Teknik cor ialah sebuah teknik karya seni yang diaplikasikan dengan cara menuang zat cair tertentu pada sebuah alat cetakan khusus. Bahan cair yang sering digunakan ialah bahan-bahan yang terbuat dari karet, semen, logam, dan lain-lain. Teknik ini lebih cocok dipakai untuk membuat sebuah bangunan besar dan bangunan bertingkat.

Itulah seputar pengetahuan mengenai seni rupa 3 Dimensi. Seni rupa ini memiliki ciri khas dimana anda dapat melihat karya seni yang dihasilkan dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

Jenis seni rupa ini telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari yang dapat dengan mudah kita temui. Ada beberapa hal yang menarik untuk dipelajari mengenai seni rupa 3 Dimensi, yakni unsur-unsur seni rupa, contoh seni rupa, dan teknik-teknik serupa.

Unsur-unsur seni rupa dan contoh seni rupa dapat membantu anda mengenali seni rupa 3D. Sementara teknik-teknik seni rupa, dapat membantu anda mengetahui bagaimana cara membuat seni rupa 3D dengan baik sesuai dengan selera.

Seni rupa 3 Dimensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *